Kamis, 20 September 2012

Dimana Kamu Sekarang?


Teruntukmu, pria yang sesaat singgah dihatiku

Selalu ku ingat setiap detik kita bersama
Ku nikmati permainan yang membuncah dihatiku
Menulis semua kenangan bait demi bait
Memaksaku untuk mencoba tersenyum diatas tangis

Aku sadar ini bukan surga yang hanya mempertontonkan keindahan
Namun ini dunia nyata yang selalu memberikan sandiwara
Sampailah sekarang saat aku merasa lelah
Nyatanya ini hanyalah kebodohan yang aku terima
Ya,aku memang bodoh,aku juga buta
Sampai sampai hanya tangis yang selalu kamu berikan
Apakah ini yang dinamakan keindahan?
Apa aku tak pantas untuk tersenyum?
Tersenyum didalam batin dan bisa merasakan keindahan seperti insan lainnya
Aku hanya lelah merasakan luka

Tak pernah kah terfikir untuk menghapus air mataku?
Menjelma menjadi malaikat tak bersayap
Siapa kamu?
Apakah begitu berharganya kamu dimataku?
Sampai aku mengorbankan semua air mataku hanya untukmu?
Memberikan semua yang paling berharga didunia
Meluangkan tiap detik hanya untuk membuatmu sedikit tersenyum
Tapi apa balasan darimu?
Dimanakah kamu saat aku menangis?

Ajari aku caranya melupakan bayangmu,menghapus semua lukaku
Apa kah aku hanya mainan dimatamu?
Pernah ku coba menghapus bayangmu dan mencari keindahan lain
Tapi mengapa hatiku selalu tertinggal disana?
Aku tak mau hanya meratap,menangisi kesendirianku
Aku tak ingin lelah,aku hanya ingin tersenyum
Hingga aku tak kenal lagi apa itu air mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar